Geopark Dieng Butuh Infrastruktur Pendukung Wisata Edukasi Dan Konservasi

Kamis, 04 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Chokri Karem
Infrastruktur di Dieng harus dirancang untuk memperkuat nilai edukasi tentang warisan bumi dan upaya konservasi, menjadikannya laboratorium alam bagi pelajar, peneliti, dan wisatawan umum.

Jakarta - Sebagai sebuah geopark yang diakui UNESCO, Dieng memiliki misi penting di bidang edukasi dan konservasi. Badan Anggaran DPR RI menegaskan bahwa penguatan infrastruktur di kawasan tersebut harus sejalan dan mendukung kedua misi mulia ini. Infrastruktur tidak boleh sekadar mengejar jumlah kunjungan, tetapi harus mampu mentransformasi kunjungan tersebut menjadi pengalaman belajar yang mendalam tentang nilai-nilai geologi, budaya, dan konservasi.

Saat ini, fasilitas untuk mendukung wisata edukasi di Dieng masih terbatas. Dibutuhkan pembangunan museum geologi mini atau visitor center yang interaktif, dilengkapi dengan diorama, panel informasi digital, dan replika fosil atau batuan khas Dieng. Infrastruktur semacam ini akan membantu menjelaskan proses vulkanik, fenomena geotermal, dan sejarah budaya Dieng secara lebih menarik dan mudah dipahami.

Selain itu, jalur interpretasi (interpretive trail) yang dilengkapi dengan papan informasi ilmiah yang informatif di setiap situs geologi atau budaya merupakan infrastruktur edukasi yang vital. Jalur ini akan memandu wisatawan untuk memahami apa yang mereka lihat, bukan hanya sekadar foto. Pembuatan jalur ini harus dilakukan dengan material yang ramah lingkungan dan tidak merusak lanskap asli.

Infrastruktur untuk konservasi juga menjadi sorotan. Hal ini mencakup pembangunan fasilitas pemantauan lingkungan, seperti pos pantau kualitas air danau, alat pengukur gas vulkanik, serta sistem peringatan dini bencana geologi. Infrastruktur ini penting untuk melindungi wisatawan dan masyarakat, sekaligus mengumpulkan data ilmiah untuk kepentingan konservasi jangka panjang.

Fasilitas untuk peneliti dan akademisi juga perlu diperhatikan. Asrama riset sederhana, ruang kerja lapangan, dan akses internet di titik-titik tertentu akan mendorong lebih banyak peneliti untuk melakukan studi di Dieng. Data dan temuan dari para peneliti ini akan semakin memperkaya materi edukasi dan strategi konservasi kawasan.

Alokasi anggaran dari pemerintah perlu mempertimbangkan komponen khusus untuk pembangunan infrastruktur pendidikan dan konservasi ini. Dukungan DPR RI diperlukan untuk memastikan bahwa aspek edukasi tidak tertinggal dalam pembangunan pariwisata yang seringkali lebih menonjolkan aspek komersial semata.

Dengan infrastruktur pendukung yang memadai, Dieng dapat menggeser paradigma dari sekadar destinasi sightseeing menjadi destinasi learning. Wisatawan yang pulang akan membawa bukan hanya foto, tetapi juga pengetahuan baru tentang bumi dan pentingnya menjaga warisan alam. Ini akan menciptakan wisatawan yang lebih bertanggung jawab.

Pada akhirnya, penekanan pada infrastruktur edukasi dan konservasi ini adalah upaya untuk memenuhi mandat sesungguhnya dari sebuah geopark global. Dengan demikian, pengakuan UNESCO bagi Dieng tidak hanya menjadi gelar, tetapi diwujudkan dalam fungsi nyata sebagai pusat pembelajaran dan pelestarian warisan bumi bagi generasi sekarang dan mendatang.

(Chokri Karem)

Baca Juga: Polisi: Lima Lokasi Pembalakan Liar Yang Disegel Diduga Sumbang Kayu Ke Banjir
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.