MPR Akan Jadi Perekat Bangsa, Dukung Fokus Pemerintah Salurkan Bansos

Jumat, 05 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Chokri Karem
Bamsoet menyatakan MPR RI akan memaksimalkan perannya sebagai rumah kebangsaan untuk mengonsolidasikan dukungan politik dan sosial bagi program prioritas pemerintah, terutama penyaluran bansos. (dok. Istimewa)

Jakarta - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) siap mengaktifkan peran strategisnya di tengah dinamika politik nasional. Ketua MPR, Bambang Soesatyo, menegaskan bahwa lembaga tinggi negara yang dipimpinnya akan berfungsi sebagai perekat kebangsaan (national glue) yang mengonsolidasikan segala potensi dan energi politik untuk mendukung agenda-agenda prioritas pemerintah. Salah satu agenda yang menjadi fokus perhatian MPR saat ini adalah program penyaluran bantuan sosial (bansos) yang sedang digencarkan pemerintah jelang akhir tahun.

Pernyataan ini menegaskan posisi MPR tidak hanya sebagai lembaga legislatif dan penentu garis-garis besar haluan negara, tetapi juga sebagai fasilitator dan mediator politik yang menjaga keselarasan antara berbagai kekuatan nasional. Bamsoet menjelaskan bahwa dalam kapasitas ini, MPR akan aktif menjalin komunikasi dengan semua fraksi yang ada di dalamnya, serta dengan berbagai institusi negara dan komponen masyarakat, untuk memastikan bahwa penyaluran bansos dapat berjalan tanpa gangguan dari gejolak politik praktis.

Langkah konkret yang akan diambil MPR, menurut Bamsoet, adalah memanfaatkan berbagai forum dan media yang dimilikinya. Diskusi-diskusi di tingkat pimpinan dan anggota MPR akan diarahkan untuk membahas bagaimana kontribusi terbaik yang dapat diberikan oleh dunia politik dalam mendukung program bansos. Selain itu, MPR juga dapat berfungsi sebagai channel of communication yang efektif antara pemerintah dengan masyarakat, membantu menyebarluaskan informasi yang akurat tentang mekanisme dan kriteria bansos untuk mencegah hoaks.

Bamsoet menekankan bahwa dukungan MPR ini bersifat non-partisan dan murni untuk kepentingan bangsa. Artinya, dukungan diberikan bukan karena pertimbangan koalisi atau oposisi, tetapi karena program bansos sendiri adalah program yang menyentuh hajat hidup orang banyak dan menjadi bagian dari komitmen konstitusi untuk memajukan kesejahteraan umum. Dalam perspektif MPR, menjaga kelancaran bansos adalah bagian dari menjaga amanat konstitusi.

Lebih dari itu, Ketua MPR juga melihat momentum ini sebagai kesempatan untuk memperkuat fungsi MPR dalam pendidikan politik masyarakat. Melalui dukungan terhadap program bansos, MPR ingin menunjukkan kepada publik bahwa politik dapat hadir dalam bentuk yang elegan dan solutif. Politik bukan sekadar pertarungan kekuasaan, tetapi juga alat untuk memastikan kebijakan negara berjalan dengan baik dan memberikan manfaat langsung. Pendidikan politik seperti ini dianggap penting untuk meningkatkan kualitas demokrasi.

Dalam jangka panjang, komitmen MPR untuk menjadi perekat bangsa diharapkan dapat menciptakan budaya politik yang lebih kolaboratif. Bamsoet berharap, ketika MPR sebagai representasi dari keberagaman politik Indonesia dapat bersatu padu mendukung program pemerintah, maka contoh ini akan diikuti oleh semua lapisan elite di luar lembaga. Dengan demikian, tercipta ekosistem politik yang sehat, dimana perdebatan difokuskan pada substansi pembangunan, bukan pada hal-hal yang bersifat sektarian dan provokatif.

Dukungan MPR ini juga sekaligus merupakan bentuk pengawalan terhadap proses transisi kepemimpinan yang sedang berlangsung. Dengan memastikan program strategis seperti bansos berjalan mulus, MPR turut menciptakan landasan yang stabil bagi pemerintahan baru nantinya. Stabilitas ini sangat dibutuhkan agar pemerintahan mendatang dapat langsung bekerja secara efektif tanpa harus menanggung beban krisis kepercayaan atau gangguan sosial.

Pada akhirnya, Bamsoet menyimpulkan bahwa komitmen MPR adalah cerminan dari semangat kebangsaan yang harus dimiliki oleh semua lembaga dan elite politik. Di saat rakyat membutuhkan kepastian dan perlindungan sosial, seluruh komponen bangsa harus bahu-membahu. MPR RI, di bawah pimpinannya, bertekad untuk menjadi yang terdepan dalam menggalang persatuan tersebut, memastikan bahwa fokus pada penyaluran bansos dan kesejahteraan rakyat tidak terganggu oleh hingar-bingar politik lainnya.

(Chokri Karem)

Baca Juga: Polisi: Lima Lokasi Pembalakan Liar Yang Disegel Diduga Sumbang Kayu Ke Banjir
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.